Sejarah Percetakan Yang Perlu Anda Ketahui

Sejarah Percetakan Yang Perlu Anda Ketahui

Berikut informasi mengenai sejarah percetakan yang perlu Anda ketahui. Sebenarnya percetakan sudah lama terjadi di dunia walaupun teknik dan informasi yang diberikan lebih mengarah kepada informasi umum seperti ditemukannya gambar yang berumur 30 ribu tahun yang menginformasikan penanggalan tua. Ada pula orang Mesir yang mengukir pada batu (Hieroglyphics) membentuk suatu kumpulan kode gambar berbentuk binatang, orang, dan simbol lainnya yang cukup misteri.

Sejarah Percetakan di Dunia

Sejarah percetakan di dunia pun berkembang seiring ditemukannya cara membuat kertas dan Movable yang terbuat tanah liat (Porselen) pada abad pertama (1040 M) di China selama Dinasti Song Utara dan penemunya adalah Bi Sheng. Moveable sendiri merupakan teknologi percetakan tipografi yang menggunakan komponen yang dapat bergerak untuk digabungkan menjadi satu kesatuan kalimat atau tanda baca. Hal ini cukup menarik, karena dapat dikatakan sedikit mirip dengan stempel numerik sekarang ini, namun perbedaannya setiap huruf disusun terlebih dahulu pada sebuah blok kayu dan kemudian dilapisi tinta untuk ditempel ke kertas atau media cetak saat itu.

Kemudian perkembangan cetak mulai berkembang dengan ditemukannya Movable dari bahan logam oleh orang Korea pada pertengahan abad ke 13. Hal ini diperkuat dengan adanya buku cetak dari logam tertua di dunia. Dimana buku tersebut dicetak di Korea saat dinasti Goryeo. Perkembangan cetak pun menyebar sampai di Eropa, informasinya pendatang dari Eropa seperti para pelaku bisnis atau pedagang mempelajari cara mencetak. Kemudian membawa dan memperkenalkan berbagai teknik cetak tersebut di Eropa. Seperti Johannes Gutenberg yang memperkenalkan teknik cetak dengan logam pada 1450.

Sebelumnya di Eropa untuk membuat sebuah salinan jilid buku membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerlukan seorang ahli tulis. Metode ini memiliki banyak kelemahan karena membutuhkan biaya yang cukup banyak dan hasilnya mungkin hanya beberapa jilid setelah bertahun-tahun mengerjakannya. Akhirnya membuat jangkauan buku tidak dapat dibaca banyak orang dengan serempak. Namun setelah diperkenalkannya teknik cetak dengan logam membuat manusia saat itu dapat mencetak berbagai buku lebih cepat dan dapat diproduksi secara massal.

Sejarah Percetakan di Indonesia

Di Indonesia sejarah singkat percetakan dimulai dari kedatangan bangsa Belanda yang membawa mesin cetak ke Indonesia dengan tujuan untuk mencetak literatur keagamaan. Namun yang terjadi malah mesin cetak tersebut tidak terpakai dan kemudian dimanfaatkan untuk memproduksi buku hingga surat penting di pemerintahaan saat itu (VOC). Pada abad 16 sampai abad 19 perkembangan percetakan cukup pesat seperti bangsa Belanda membeli mesin cetak yang lebih baik, sampai terbitnya surat kabar bernama Batavia Nouvelles oleh Percetakan Benteng tahun 1744. Kemudian muncul berbagai pengusaha percetakan dan pengusaha pabrik kertas. Sampai pada tahun 1976 ada sebanyak 385 mesin cetak offset diimpor ke Indonesia. Pebisnis percetakan pun menyebar ke berbagai kota besar di Jawa dan sekitarnya.

Saat ini bisa Anda lihat bahwa perkembangan teknik cetak semakin maju dari mesin cetak offset hingga ke mesin cetak digital. Dari yang awalnya memerlukan proses yang cukup panjang dan memakan waktu, hingga akhirnya sekarang jika ingin mencetak suatu projek seperti poster, stiker, spanduk dapat selesai dengan cepat. Dengan mesin cetak Digital Printing sekarang ini, Anda juga dapat mencetak dengan jumlah yang lebih sedikit. Biaya percetakan murah dengan hasil yang cepat serta berkualitas adalah poin penting yang harus ada di era sekarang ini. Pranata Printing hadir memberikan kemudahan bagi Anda yang memiliki projek cetak. Ayo Hubungi kontak kami sekarang agar projek cetak Anda dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan hasil yang memuaskan. Kami pun selalu memperbaruhi dan melakukan pemeliharaan setiap mesin cetak kami agar dapat bekerja secara optimal menyelesaikan setiap projek cetak Anda.

Source Image: Link

Related Posts