Sektor Bisnis Tahan Krisis Saat Pandemi COVID-19

Sektor Bisnis Tahan Krisis Saat Pandemi COVID 19

Dalam beberapa bulan terakhir dunia telah digemparkan oleh virus COVID-19 yang mengharuskan banyak negara menerapkan pembatasan aktivitas. Indonesia juga tidak terlepas dari protokol yang menyebabkan banyak sekali kegiatan bisnis mengalami kemacetan.

Hal yang telah dapat diprediksi adalah adanya kerugian akibat bisnis tidak berjalan dengan baik, bahkan beberapa sektor bisnis mengalami kebangkrutan. Namun tetap saja ada sektor bisnis yang terbukti mampu melewati krisis selama pandemi.

6 Sektor Bisnis Yang Terbukti Mampu Melewati Krisis Saat Pandemi

Banyak sekali sektor bisnis yang terdampak akibat pembatasan sosial selama pandemi covid-19. Hal tersebut disebabkan oleh roda ekonomi yang terhenti akibat banyaknya orang yang beraktivitas dari rumah. Namun ternyata setidaknya ada 6 sektor bisnis yang tahan krisis saat pandemi yang akan dibahas berikut ini

1. Bisnis Digital

Sektor bisnis yang mampu bertahan dari pandemi Covid-19 yang pertama adalah bisnis yang berbasis digital. Bisnis digital terbukti bisa bertahan dari pandemi karena tidak memerlukan tatap muka untuk melakukan transaksi.

Kelebihan dari bisnis digital adalah tidak diperlukannya transaksi dengan tatap muka secara langsung. Sehingga meskipun adanya pembatasan sosial secara besar, namun pemilik bisnis digital tidak akan bertransaksi secara langsung dengan para customer.

Bahkan dengan adanya pembatasan sosial serta himbauan pemerintah untuk masyarakat malah memberikan stimulus positif untuk bisnis digital. Masyarakat lebih memilih membeli keperluan mereka secara online karena khawatir untuk keluar dari rumah dan membeli di toko konvensional.

2. Jasa Pendidikan Dan Pelatihan

Salah satu sektor bisnis yang bertahan selama pandemi selanjutnya adalah jasa pendidikan dan pelatihan. Sektor bisnis ini banyak sekali menerima apresiasi yang bagus dari masyarakat selama pandemi karena memberikan sebuah kemungkinan pengembangan diri.

Tentunya pelatihan selama masa pandemi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena setelah pandemi dan semua berjalan normal maka mereka akan memerlukan sebuah skill baru untuk bekerja seperti biasa. Dan saat pandemi merupakan waktu yang paling tepat untuk belajar.

3. Produk Kesehatan

Selama masa pandemi ini banyak sekali produk kesehatan mengalami kenaikan permintaan pasar. Bahkan salah satu produk kesehatan dasar seperti masker sempat mengalami lonjakan harga hingga 3 kali lipat. Hal tersebut diakibatkan banyaknya permintaan yang tidak sebanding dengan persediaan masker.

Berbagai obat-obatan seperti vitamin juga mengalami lonjakan permintaan yang cukup tinggi. Bahkan masyarakat luas juga melai membuat sendiri produk hand sanitizer karena kebutuhan mereka yang banyak namun tidak dibarengi dengan persediaan yang cukup.

4. Bahan Pokok

Bisnis bahan pokok selama krisis pandemi juga tidak banyak terpengaruh. Meskipun banyak sekali toko konvensional yang mengharuskan untuk bertatap muka, namun kebutuhan pokok masyarakat tentu harus selalu terpenuhi.

Berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan bahan sembako merupakan kebutuhan pokok manusia. Sehingga tidak mungkin terpengaruh oleh kondisi pandemi yang membuat masyarakat lebih sering berada di rumah.

5. Bisnis Food & Beverage

Selanjutnya terdapat bisnis food and beverage yang terus bisa berbisnis selama masa pandemi. Hal tersebut disebabkan oleh para kaum muda yang jauh dari rumah sehingga menginkan makanan enak.

Meskipun bisnis F&B saat masa pandemi perlu untuk menggunakan bantuan pihak ketiga untuk mengantarkan pesanan. Yaitu dengan bantuan ojek online yang kini telah menjadi hal yang umum untuk menghindari kerumunan. Namun tetap saja bisnis ini dapat terus bertahan selama pandemi.

6. Bisnis Jasa Top Up Online

Sektor bisnis tahan krisis saat pandemi yang terakhir adalah jasa top up atau transaksi pengisian online yang saat ini tengah marak. Terlebih selama masa pandemi ini banyak sekali orang yang tetap melakukan transaksi, namun secara online.

Kebanyakan transaksi tersebut mencakup pengisian token listrik, top up item game, pembayaran online shop hingga pembelian pulsa. Meskipun fee dari tiap transaksi terbilang kecil, namun apabila Anda bisa melakukan transaksi dalam jumlah yang besar tentunya akan memberikan keuntungan yang lumayan.

Demikian pembahasan dari sektor bisnis yang tahan krisis saat pandemi Covid-19 yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin menggeluti bisnis tersebut. Meskipun bisnis tersebut secara umum bisa bertahan melalui krisis selama pandemi, namun tentunya diperlukan sebuah kerja keras dan keunikan untuk bisa bersaing dengan para kompetitor.

Related Posts