Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Lebaran

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Lebaran Pranata Printing

Berikut berbagai tips mengelola keuangan keluarga saat lebaran. Mengelola keuangan saat lebaran memang akan sedikit membingungkan. Banyak pengeluaran sudah menanti di depan mata seperti biaya mudik, membeli kue lebaran, baju baru, angpau untuk keponakan dan membayar zakat. Dalam hal ini Anda harus benar-benar bijak menentukan antara kebutuhan dan keinginan. Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan dengan cermat agar tidak membebani anggaran keuangan hingga bulan berikutnya.

Tips Mengelola Keuangan Keluarga Saat Lebaran

  1. Membeli Sesuatu Sesuai Kebutuhan

Salah satu godaan saat akan lebaran adalah banyak diskon yang bertebaran dimana-mana. Tidak main-main, diskon yang ditawarkan bahkan hingga 80%. Hal inilah yang sering mengacaukan keuangan lebaran. Anda harus fokus membeli sesuatu yang memang benar-benar dibutuhkan untuk menyambut hari raya.

Jangan menggunakan kata ‘kebetulan’ seperti ‘kebetulan murah’ kebetulan ada diskon’ lalu Anda membenarkan diri untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Buatlah list barang atau kebutuhan apa saja yang memang diperlukan dan fokuskan diri untuk berbelanja dengan mematuhi list tersebut.

  1. Jangan Menghabiskan Semua Yang Dimiliki

Memang tidak dapat dipungkiri jika lebaran yang menjadi perayaan satu tahun sekali membutuhkan banyak dana. Terutama jika Anda tinggal di kota yang jauh dengan keluarga. Harus ada biaya mudik berupa tiket pulang pergi sekeluarga yang harus dikeluarkan. Hal ini semakin didukung oleh harga tiket yang biasanya akan naik menjelang hari raya. Tidak heran sebagian orang menghabiskan semua uang yang dimiliki untuk kepentingan hari raya.

Saat mengatur dana untuk keperluan lebaran, Anda harus memisahkan antara dana pokok dan dana darurat. Dana pokok merupakan dana yang digunakan untuk membeli dan membiayai keperluan yang memang benar-benar dibutuhkan saat lebaran. Sedangkan dana darurat adalah dana cadangan yang digunakan untuk mengantisipasi hal-hal diluar rencana. Ingatlah bahwa kehidupan masih akan terus berlanjut setelah lebaran. Oleh karena itu jangan habiskan semua uang dimiliki dan aturlah pengeluaran dengan cermat.

  1. Membuat Anggaran Mudik Sendiri

Seperti sudah dikatakan sebelumnya, biaya mudik biasanya akan menjadi komponen biaya yang paling tinggi. Ada baiknya jika Anda membuat anggaran sendiri untuk keperluan biaya mudik. Rencanakan anggaran ini dari jauh-jauh hari. Perlu diperhatikan jika biaya mudik tidak hanya melulu soal tiket. Anda harus mempersiapkan biaya selama perjalanan (misalnya untuk membayar taksi dan parkir), biaya obat-obatan serta oleh-oleh. Bawa uang tunai secukupnya agar Anda tidak tergoda membeli barang maupun makanan yang tidak diperlukan selama perjalanan.

  1. Menggunakan THR Dengan Bijak

Banyak yang menganggap jika THR adalah ‘uang kaget’ yang bisa dihabiskan saat lebaran. Salah seorang konsultan keuangan dari janus.id mengatakan jika THR tidak boleh terbuang secara sia-sia. Gunakan THR untuk hal-hal penting yang menjadi prioritas seperti membayar zakat, memberikan THR kepada asisten rumah tangga, baru sisanya digunakan untuk kebutuhan pribadi selama lebaran dan ditabung.

  1. Mengeksekusi Anggaran Dengan Penuh Pertimbangan

Jika sudah membuat perencanaan yang matang, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan eksekusi dengan penuh pertimbangan. Banyak orang yang berhasil membuat perencanaan matang namun gagal di saat eksekusi. Hal ini disebabkan karena ketidakdisiplinan dalam mengeluarkan anggaran serta keinginan mengubah gaya hidup. Selalu ada alasan yang dimiliki untuk menjustifikasi pengeluaran tidak perlu.

Hal ini memang tidak mudah dilakukan karena lebaran sangat identik dengan perayaan. Namun tidak semua perayaan harus dilalui dengan menghambur-hamburkan uang. Anda dan pasangan harus sepakat dengan prioritas yang sudah dibuat. Perencanaan pengeluaran keluarga selama lebaran bukan hal yang dapat diputuskan secara sepihak. Anda harus mengajak pasangan ataupun anggota keluarga lainnya turut serta berdiskusi untuk memutuskan hal ini.

Selain karena tidak disiplin, banyak orang tidak mengetahui bagaimana pola pengeluaran saat lebaran dan tidak melakukan latihan. Oleh karena itu tidak ada salahnya mencari informasi atau berkonsultasi dengan rekan yang paham masalah keuangan untuk mengatasi berbagai kebingungan mengatur keuangan saat liburan. Jika Anda sudah dan keluarga sudah memiliki komitmen, bukan tidak mungkin pengeluaran lebaran tahun ini dapat ditekan hingga Anda memiliki sisa anggaran karena disiplin saat Mengelola keuangan keluarga saat lebaran.

Related Posts